PerbedaanPenggunaan Can Dan Could. Ability (Kemampuan) Kata "can" digunakan untuk menunjukan bahwa seseorang dapat melakukan sesuatu saat ini. Contoh : Perbedaan Penggunaan May dan Might. Kata "may" digunakan pada kalimat dengan kemungkinan terjadi sebesar 50%. Sedangkan untuk kata "might" dipakai pada kalimat yang
Penggunaan could dalam bahasa Inggris mungkin terasa membingungkan bagi sebagian orang. Terlebih seperti yang bisa diketahui sendiri, selain could, ada beberapa kata hampir serupa seperti can, should, would, dan banyak lainnya lagi. Pada dasarnya, hampir semua arti dari kata ini sama. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah, penggunaannya pada kondisi tertentu. Ada beberapa hal yang mengharuskan untuk menggunakan kata could, sedangkan beberapa hal lain mengharuskan kata would. Dan ini cukup penting untuk diketahui. Karena bisa saja dengan salah menempatkan kata tersebut dalam sebuah kalimat, seseorang dapat merasa salah paham. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini sudah dibahas ulasan lengkapnya. Jenis Modals Could merupakan salah satu kata yang masuk ke dalam jenis modals. Kata lain yang termasuk juga di dalamnya meliputi can, would, should, might, may, must, dan masih banyak lainnya lagi. Mungkin Anda masih kebingungan dengan dua kalimat berikut Can I ask you for help? Could I ask you for help? Arti dari kalimat ini sama, yaitu Dapatkah saya meminta bantuanmu?’ Yang membedakannya adalah kondisi dari kedua kalimat tersebut. Penyebutan can’ memiliki arti lebih informal atau bahkan terdengar kasar. Ini mengapa, can’ lebih cocok ditujukan untuk seseorang yang memiliki umur sebaya, atau di bawah kita. Sedangkan could’ merupakan suatu bentuk kata yang lebih formal atau juga sopan. Sehingga penggunaan kata ini lebih cocok apabila ditujukan pada orang tidak dikenal, orang asing, orang yang lebih tua, dan juga orang yang memiliki pangkat lebih tinggi. Nah, jenis dari modals ini sendiri juga sangat banyak. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut adalah tiga di antaranya 1. Penggunaan Could dalam Bahasa Inggris Kata could merupakan bentuk lampau dari can. Memiliki arti yang hampir sama, namun could akan memberikan kesan berbeda. Kata could ini merujuk pada kesanggupan, kebisaan. Contoh penggunaan could dalam bahasa Inggris pada konteks yang ini adalah sebagai berikut When I was younger, I could dance non-stop for an hour at a concert Saat aku masih muda dulu, aku dapat menari tanpa berhenti selama satu jam dalam konser I remember when you were in ballet school, your feet could bend until they touched your head! Aku ingat saat kamu masih sekolah ballet dulu, kakimu dapat melentur hingga menyentuh kepalamu! With prime sound conditions, my tone range can reach up to the highest octaves Dengan kondisi suara yang prima, range nadaku dapat mencapai hingga oktaf tertinggi Kata yang satu ini juga dapat menampilkan kesan lebih sopan dibandingkan dengan could. Inilah yang membuatnya lebih cocok dalam keadaan kalimat formal. Dengan hal tersebut, penggunaan could dalam bahasa Inggris akan sangat cocok apabila digunakan untuk orang tua, orang yang baru dikenal, atau juga orang dengan status lebih tinggi. Contohnya adalah sebagai berikut Sorry, sir. I have an injured hand, could you help me zip up my backpack? Maaf sebelumnya pak. Tangan saya sedang cedera, apakah Anda bisa membantu saya menutup resleting tas punggung saya? Hello, ma’am. I am a foreigner who is not very fluent in English. Could I ask for help to show the way to the nearest train station? Halo, bu. Saya adalah orang asing yang tidak terlalu fasih berbahasa Inggris. Bolehkan saya meminta bantuan untuk menunjukkan jalan menuju stasiun kereta api terdekat? Lantas penggunaan could dalam bahasa Inggris juga dapat diartikan sebagai kemungkinan serta bentuk negatifnya, yaitu ketidak pastian. Perhatikanlah contoh sebagai berikut You’ve always studied really hard, you could get the top grades on this semester’s exams Kamu selalu belajar dengan sangat keras, kamu akan dapat nilai terbaik pada ujian semester kali ini Maybe he looks annoying, but this time he could really tells the truth Mungkin dia terlihat menyebalkan, namun bisa jadi dia kali ini benar-benar berkata jujur 2. Penggunaan Would dalam Bahasa Inggris Setelah mengenali penggunaan could dalam bahasa Inggris, terdapat jenis modals lain yang hampir sama, yaitu would. Ini merupakan bentuk lampau dari will. Dan hampir sama dengan could, kata yang satu ini direpresentasikan sebagai bentuk kata untuk kalimat lebih formal. Lebih jelasnya, kalimat yang satu ini merupakan bentuk dari suatu permohonan. Dan karena sifatnya yang formal, would memang merepresentasikan kalimat yang lebih sopan. Contoh dari perbedaannya adalah sebagai berikut Would you help me to read this map? Do you want to help me read this map? Kedua kalimat tersebut memiliki arti yang sama, yaitu Apakah Anda dapat membantu saya membaca peta ini?’. Namun, keduanya memiliki tatanan bahasa yang berbeda. Kalimat yang memakai kata would disinyalir lebih sopan karena memang terkesan formal. Kalimat ini dapat digunakan pada orang yang lebih tua, atau juga orang yang baru saja dikenal. Sedangkan kalimat kedua lebih terkesan santai dan informal. Tidak cocok menggunakan kalimat tersebut untuk orang yang lebih tua, atau dihormati. Hal tersebut dikarenakan bisa saja kalimat dianggap kasar dan tidak sopan. Beberapa contoh yang lainnya adalah sebagai berikut I would like more cookies, please saya ingin kookies lagi, tolong I would rather die than love you Aku lebih baik mati dari pada mencintaimu Dan lainnya 3. Penggunaan Should dalam Bahasa Inggris Tidak seperti penggunaan could dalam bahasa Inggris, kata should lebih bisa banyak digunakan dengan beberapa subject, tidak seperti shall yang hanya dapat dipasangkan oleh subject we’. Kata ini digunakan untuk kalimat yang merujuk pada keharusan tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut I should teach him before exam season comes aku harus mengajarinya sebelum musim ujian tiba You should throw the trash into dustbin kamu harus membuang sampah itu ke tempat sampah Fanny should tell the truth Fanny harusnya memberitahukan kebenaran/fakta Kondisi yang kedua dalam penggunaan kata ini adalah sebagai pengandaian. Contohnya adalah sebagai berikut If Yuna should came, i no longer there anymore jika Yuna datang, aku tidak masih berada di sini lagi Dan kondisi yang terakhir adalah sebagai bentuk dari kalimat tanya. Ini merupakan bentuk penggunaan kata should yang paling sering sekali digunakan. Berikut ini adalah beberapa contohnya Should I bring Yuna bag? haruskah saya membawa tas Yuna Should I ate your food? haruskah saya memakan makananmu Should i buy more cookies to Lucas? haruskah saya membeli kue lebih banyak untuk Lucas Modals memang memiliki banyak sekali jenis untuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalimat. Penggunaan could dalam bahasa Inggris dinilai lebih formal dan juga sopan sehingga masyarakat memang harus teliti dalam membedakannya dengan modals yang lain.
Namuntidak seperti penggunaan verb 1 pada present tense yang mendapat tambahan -s atau -es dibelakang kata kerja saat bertemu dengan kata ganti tertentu. Penggunaannya adalah setelah auxilary verb, causative, dan kata kerja tertentu. Setelah Auxilary verb. Penggunaan bare infinitive ialah setelah kata can/could. May/might, shall. Should Dalam Bahasa Inggris ada beberapa kata yang dapat dipakai untuk hal yang berbeda-beda. Seperti kata “would” sebagai ungkapan untuk menunjukkan rasa hormat yang sopan atau bisa juga menyatakan respond untuk sesuatu yang terjadi dimasa lalu. Berikut adalah beberapa penggunaan kata “would” dalam Bahasa Inggris. 1. Menawarkan dengan Sopan Kata “would” paling dikenal sebagai tambahan ekspresi untuk kesopanan. Suatu kalimat akan lebih santun bila menambahkan kata “would” didalamnya. Kalimat “ Do you want to see the fireworks?” apakah kamu mau melihat kembang api? Akan lebih sopan dengan tambahan kata “would” Would you like to see the fireworks? Apakah kamu ingin melihat kembang api? Secara arti kalimat tersebut tidak mengalami perubahan. Namun pemakaian kata “would” mengindikasikan sebuah tawaran yang sopan dan tanpa paksaan. Pemakaian kata ini sesuai untuk orang yang kita tidak terlalu kenal, lebih tua atau disegani. Would you mind if I open the window? apakah kamu keberatan kalau saya buka jendela? Mr Jameson would love if all the employee gather in the hall Pak Jameson sangat menghargai kalau semu pegawai berkumpul diaula I would like another cake saya ingin kue lagi The student would not mind if we come to the class for the talent event para murid tidak akan keberatan kalau kita datang ke kelas untuk acara bakat 2. Permintaan dengan Sopan Kata “would” juga dipakai ketika eminta orang lain melakukan sesuatu. Bedan yah dengan contoh sebelumnya yang menawarkan sesuatu pada orang lain. Kalimat perintah “hold the door for me pegang pintu untuk saya? akan lebih sopan dengan tambahan “would” Would you hold the door for me? bisakah kamu memegang pintu untuk saya? Kalimat akan menjadi lebih sopan dengan tambahan kata tolong atau “please” Would you please hold the door for me? bisakah kamu memegang pintu untuk saya?. Berikut adalah beberapa contoh lainnya. Would you call me back in 10 minutes? bisakah kamu menelpon saya kembali dalam waktu 10 menit? Anita would covers my shift tonight Anita akan menggantikan shif saya malam ini Would Joe and Bill bring me the table? bisakah Joe dan Bill membawakan saya meja itu? Pemakaian kata “would” untuk meminta orang lain melakukan sesuatu, akan lebih pas bila diutarakan secara langsung. 3. Conditional If 2 regret atau penyesalan Kalimat penyesalan dalam bentuk pengandaian untuk sesuatu yang terjadi adalah penjelasan dari conditional if tipe 2. Kata would dipakai dalam kalimat ini. Berikut adalah beberapa contohnya. I would have gone home earlier, if I had known you were coning saya akan datang lebih awal kalau saya tahu kamu akan datang Anna would gotten fired, if she had came on time Anna tidak akan dipecat, kalau saja dia datang tepat waktu If I were Taylor swift, I would make a lot of song kalau saya adalah Taylor Swift, saya akan membuat banyak lagu Father would have pick you up, if I hadn’t missed the plane Ayah akan menjemputmu, jika saya tidak ketinggalan pesawat 4. Kebiasaan di masa lalu Kebiasaan dimasa lalu juga kerap memakai kata “would” dalam kalimatnya. Berikut adalah beberapa contohnya. The dog would bark whenever there are strangers anjing akan menggonggong setiap kali ada orang asing We would have more security around the neighbourhood whenever there is something bad in the news Kami akan menambahkan keamanan disekitar lingkungan setiap kali ada berita buruk di televisi The door would open ajar when there are wind blowing pintu akan terbuka sedikit saat ada angin tertiup 5. Pilihan Kata “would” juga dipakai untuk menunjukkan pilihan dari beberapa opsi yang akan dipilih. I would come with my own car than with a bus saya akan datang dengan mobil saya sendiri dari pada naik bis The director would see you in his office rathen then in a cafe Direktur akan menemuimu dikantornya dari pada di kafe They would face the punishment rathen then run away mereka akan menghadapi hukuman dari pada melarikan diri 6. Niat Melakukan Sesuatu Mengatakan akan melakukan sesuatu dimasa lalu juga dapat memakai kata “would”. Ini beberapa contohnya. Harry said he would come with Mark Harry mengatakan dia akan datang dengan Mark Mother would buy some snack on the way. Ibu akan membeli cemilan dijalan He would call the police as soon as possible dia akan menelpon polisi secepat mungkin 7. Larangan Permintaan untuk tidak melakukan sesuatu juga dapat memakai kata ini. Ekspresi jadi lebih sopan dan lebih mudah untuk membujuk orang untuk melakukannya. Would you not send me more flower, please? Maukah Anda tidak mengirimi saya bunga lagi, tolong ? Would you please not to make loud noise late at night bisakah kamu tidak membuat suara berisik larut malam? Would you not park in front of my house? bisakah Anda tidak parkir didepan rumah saya? Kata “Would” umumnya dipakai untuk membentuk kalimat kondisional mengikuti waktu terjadinya. Kata ini berfungsi sebagai bentuk lampau dari kata “will.” Selain itu, kata ini paling pas dipakai untuk membuat sebuah kalimat atau ekpresi jadi lebih sopan, khususnya dengan menambahkan kata tolong atau please.
Untukmelatih pemahaman mengenai materi modals can, could, will dan would, berikut beberapa soal latihan tentang modals can, could, will dan would. naura memakai kacamata karena dia tidak bisa melihat benda-benda dengan jelas. disana terlewat kata "because"nya, maafkan. Dimensi Bahasa Inggris July 12, 2020 at 8:39 PM Delete Comment
– Saat menggunakan kalimat bahasa Inggris, tidak jarang kita memakai can dan could. Apa perbedaannya? Simak penjelasannya berikut ini Can dan could merupakan modal verb dalam bahasa Inggris yang artinya “bisa” atau “dapat”. Pada dasarnya, can merupakan bentuk present sedangkan could merupakan bentuk pastnya. Namun, penggunaannya dalam kalimat terkadang bisa berbeda. Melansir Learn English British Council, penggunaan can dan could ialah untuk menunjukkan possibility and impossibility kemungkinan dan ketidakmungkinan ability kemampuan permission izin requests permintaan offers penawaran suggestions saran Kemungkinan dan ketidakmungkinan Could digunakan untuk sesuatu yang mungkin atau memungkinkan, namun tidak She could be there. / Dia barangkali ada di sana. Let’s wait here. They could see us when they come. / Ayo tunggu di sini. Mereka bisa melihat kita jika mereka datang. Baca juga Bedanya See dan LookCould juga bisa digunakan untuk sesuatu yang mungkin di masa lalu. Could di sini diikuti dengan It’s already dark. The students could have returned home. / Ini sudah petang. Para siswa bisa saja sudah kembali ke rumah. My sister is sleeping. She could have finished all of her homework. / Adikku sedang tidur. Dia bisa saja sudah menyelesaikan PRnya. Can digunakan untuk pernyataan umum tentang sesuatu yang Staying up too much can make us sick. / Begadang terlalu sering bisa membuat kita sakit. Listening to songs in English can improve our listening skill. / Mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa Inggris bisa meningkatkan kemampuan mendengarkan kita. Sedangkan can’t digunakan untuk sesuatu yang tidak We can’t be there. / Kita tidak bisa berada di sana. You can’t leave this space blank. / Kamu tidak bisa membiarkan tempat ini kosong. Kemampuan Can dalam kalimat bisa menunjukkan kemampuan seseorang atau sesuatu. Bisa juga kemampuan untuk melakukan suatu hal di masa Mark can dance and sing. / Mark bisa menari dan bernyanyi. My sister can read hangul. / Adikku bisa membaca hangul. Could juga digunakan untuk ability tapi di masa My father could play piano when he was in senior high school. / Ayahku bisa bermain piano ketika ia masih SMA. My brother could eat a lot then, but now he easily feels full. / Kakakku bisa makan banyak dulu, tapi sekarang dia mudah merasa kenyang. Digunakanuntuk menekankan kebiasaan atau kesanggupan. Could yang pertama-tama digunakan untuk menekankan kebiasaan atau kesanggupan, biasanya kata ini digunakan untuk menunjukkan jika seseorang dulunya pernah mampu atau sanggup melakukan sesuatu. Supaya anda lebih mudah untuk memahaminya, maka simaklah beberapa contoh kalimat di bawah ini: Menguasai Bahasa Inggris selain banyak baca dan berlatih, juga penting untuk mempelajari aturan tata bahasanya. Kita mengenal tense sebagai panduan pembentukan kalimat sesuai dengan waktu kejadian. Ada juga aturan yang dipakai untuk membantu ekspresi untuk menyatakan sesuatu. Seperti contohnya kata “would” yang merupakan bentuk lampau dari kata “will”. Kata ini dipakai sebagai ekspresi untuk menunjukkan pilihan, kemauan, ucapan lebih sopan dan masih banyak lagi. Penulisannya kerap di ditaruh di depan kata kerja verb atau awal kalimat tanpa merubah makna kata kerja tersebut. Pemakaian “Would” sebagai Preferensi Kata kerja bantu ini diikuti kata rather untuk mengekspresikan pilihan. Sebagai object akan ada preferensi atau lebih. Kalimatnya berbentuk subject + would rather + verb + than + object. I would rather study now than later Saya lebih baik belajar sekarang dari pada nanti Would you rather go with me or by bus? Apakah kamu lebih memilih pergi denganku atau dengan bis? We would rather spend our money on ticket planes than gold or diamond Kami lebih memilih menghabiskan uang untuk tiket pesawat terbang dari pada emas dan berlian The family would rather live in an apartment than a house keluarga itu lebih memilih untuk tinggal di apartment dari pada di rumah She would rather call me than you. dia lebih memilih menelpon saya dari pada kamu Pemakaian “Would” sebagai Keinginan Menyampaikan keinginan juga memakai kata would. Hal ini bisa dipakai untuk keinginan untuk memiliki sesuatu atau untuk merasakan perasaan tertentu. Untuk keinginan merasakan sesuatu atau menjadi sesuatu ditambah dengan kata “be”. Jadi I would be happy atau I would be a doctor. Pemakaian untuk bertermu kata benda noun dan kata sifat adjective. Berikut adalah contohnya I would like some quite time by myself Saya ingin memiliki waktu sendirian My mom would be very upset when I didnt called her Ibu saya akan sangat kesal ketika saya tidak menelponnya Normally, we would have breakfast at 8 in the morning Normalnya, kita akan makan pagi jam delapan They would like a room for two person mereka ingin kamar untuk dua orang Anna wouldnt like a suprise birthday party Anna tidak akan suka pesta ulang tahun kejutan Penggunaan “Would” Untuk Ucapan Sopan Penambahan kata Would saat mengajukan pertanyaan akan memberi penekanan yang lebih sopan. Penambahannya bisa ekspresi seperti would you please, would you mind atau would you kindly semua dalam Bahasa Inggris diartikan tolong. Misalnya seperti dibawah ini Would you kindly open the door, please Bisakah Anda membukakan pintu? – lebih sopan dari pada mengatakan open the door buka pintu Would you bring my books to the library? Apakah kamu bisa membawakan buku saya ke perpustakaan? – lebih santun dari pada will you bring my books dapatkan membawa buku saya Would you mind helping me with my homework? Apakah kamu tidak keberatan membantu saya dengan pekerjaan rumah saya? Would you please look into my broken laptop. tolong dong lihat laptop saya yang rusak – kalimat look into my broken laptop mendapat tambahan would you please yang berarti tolong dengan lebih sopan. Would you please give me a direction to the nearest bus station? Dapatkah kamu memberitahu saya dimana stasiun bis terdekat? Penggunaan “Would” Untuk Tujuan Pemakaian kata ini dalam kalimat memiliki kemiripan dengan “will”. Karena dipakai untuk menyatakan sesuatu hal yang “akan” atau “ingin dilakukan. Berikut beberapa contoh kalimatnya I would start eating right saya akan mulai makan dengan benar There is something that I would like to do before we go home ada sesuatu yang ingin saya lakukan sebelum kita pulang What would you like to do after class? apakah yang ingin kamu lakukan setelah kelas selesai? I would paint the bedroom saya akan mengecat kamar tidur Andy would take you home on his car Andy akan mengantarkan kamu pulang dengan mobilnya Penggunaan “Would” Sebagai Bagian “If Clause” Kalimat If Clause ke dua adalah contoh penggunaan kata “would” yang menggabungkan dua kalimat dengan pemakaian kata would…if. Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti akan melakukan sesuatu bila sesatu terjadi atau dilakukan. Ingat kalau If clause bentuk 2 adalah sesuatu yang pengandaian saat ini untuk sesuatu yang tidak dilakukan. Berikut adalah contohnya. My father would be angry If I come home late ayah saya akan marah kalau saya pulang terlambat I would eat in the restaurant if mom didnt cook anything saya akan makan di rumah makan kalau ibu tidak masak apapun I would go to Bali with you if I saved more money saya akan pergi ke Bali denganmu kalau saya simpan lebih banyak uang They would come sooner if they knew there will be traffic mereka akan datang lebih awal kalau mereka tahu akan ada macet I would brought something for dinner if there was nothing to eat at home saya akan membawa sesuatu untuk makan malam kalau tidak ada yang bisa dimakan di rumah Demikianlah pemakaian “would” dalam Bahasa Inggris. Ada yang dipakai untuk mengutarakan sesuatu dengan cara yang lebih sopan. Pemakaian lainnya adalah untuk mengutarakan sesuatu seperti keinginan atau permintaan. Sudah jelaskan? Kata"Will" dan "shall" dapat digunakan dalam beberapa situasi yang berbeda. Yang paling terkenal tentu saja, penggunaan kedua kata tersebut dalam Simple Future Tense, untuk menyatakan secara sederhana apa yang akan terjadi di masa depan, baik sebagai sebuah rencana ataupun sebuah perkiraan. Pada Kesempatan kalii ini IBI akan membahas
Ada perbedaan yang penting antara penggunaan will dan would. Tahu kapan harus menggunakan masing-masing kata dengan tepat adalah salah satu hal penting dalam menguasai Bahasa Inggris. Baik will maupun would adalah auxiliary verbs yang juga dikenal sebagai modal verbs kata kerja yang menunjukkan kemungkinan, ijin, permintaan, dan sebagainya. Selain kedua kata ini, modal verbs juga termasuk could, shall, might, may, can, ought to, dan must. Modal verbs tidak punya makna ketika berdiri sendiri, tapi ketika digabungkan dengan verb kata kerja lain, maka ia menjadi penekanan. WILL Will adalah pernyataan yang pasti, yang artinya ia digunakan ketika kamu yakin bahwa suatu hal akan terjadi atau dikerjakan di masa yang akan datang. Misalnya “I will go to the vet tomorrow.” “Saya akan pergi ke dokter hewan besok.” Ketika kamu menggunakan kata will, maka kamu ataupun subjek yang akan melakukan sesuatu di masa yang akan datang sudah yakin akan melakukan hal tersebut. Modal verb will juga bisa digunakan untuk menyatakan sebuah keputusan yang dibuat dengan cepat, janji, penawaran dan perkiraan yang kemungkinan besar akan terjadi. Misalnya “I think I will take my bike instead of walking.” “Sepertinya saya akan naik sepeda saja daripada jalan kaki.” – ini menunjukkan keputusan yang dibuat saat itu juga. “I’ll wash the car tomorrow.” “Saya akan mencuci mobil besok.” – menyatakan janji. “I will drive you home after dinner, if you want.” “Saya akan mengantarmu pulang setelah makan malam, kalau kamu mau.” – menyatakan penawaran. “The sky is getting dark, I think it will rain.” “Langitnya mulai gelap, sepertinya mau hujan.” – menunjukkan perkiraan. Will juga digunakan sebagai first conditional, yaitu kata yang digunakan untuk menunjukkan sebab-akibat dalam situasi yang sudah pasti dan tidak bisa dirubah. Misalnya “If you get your hand in the fire, it will be burned.” “Kalau tanganmu kena api, maka akan terbakar.” “If you keep coming late to work, you will get in trouble.” “Kalau kamu terus-terusan datang terlambat ke kantor, kamu akan kena masalah.” “If the rain falls hard the whole night, the sewer will overflow tomorrow.” “Kalau hujan deras terus semalaman, selokannya akan meluap besok.” “If you don’t change the diaper, the baby will keep crying.” “Kalau kamu tidak mengganti popoknya, bayi itu akan terus menangis.” Bentuk negatif dari will adalah will not atau biasa disingkat won’t. WOULD Would adalah modal verb dalam Bahasa Inggris yang memiliki banyak kegunaan, termasuk undangan, permintaan, meminta ijin, dan pernyataan tentang pilihan dan membuat rencana atau pengaturan. Misalnya “Would you like to come to my party on Saturday?” “Apa kamu mau datang ke pestaku hari Sabtu nanti?” – menyatakan sebuah undangan. “Would you please send this letter for me?” “Bisakah kamu mengeposkan surat ini untukku?” – sebuah permintaan. “Would you allow me to leave early today?” “Apakah saya boleh pulang lebih awal hari ini?” – meminta ijin. “I would prefer to have soup for dinner.” “Saya lebih pilih sup untuk makan malam.” – menyatakan pilihan. “If we could meet at the station, it would suit me well.” “Kalau kita bisa bertemu di stasiun, itu lebih baik untukku.” – menyatakan rencana atau pengaturan tentang sesuatu. Would juga digunakan dalam second and third conditional statements, yang digunakan utuk membicarakan tentang situasi imajinatif atau kecil kemungkinannya untuk terjadi. Misalnya “If I had a passport, I would visit you in New York.” “Kalau aku punya paspor, aku akan mengunjungimu di New York.” – ini adalah second conditional statement, pengandaian atas situasi yang sedang terjadi saat sekarang. “If I had known you would come to the event, I would have picked you up.” “Kalau saja aku tahu kamu mau datang ke acara itu, aku pasti menjemput kamu.” – ini adalah third conditional statement, meyatakan bahwa suatu situasi yang telah lalu bisa berbeda keadaannya jika hal lain terjadi. Would bisa menyatakan pilihan ketika menjadi frasa pasangan“would rather – than”, misalnya “I would rather be with you than playing soccer with my friends.” “Aku lebih baik bersamamu daripada main sepak bola dengan teman-temanku.” “I’d rather lsoing an arm than losing you.” “Lebih baik aku kehilangan satu lengan daripada kehilangan kamu.” “Jane would rather walk to the office than getting on a crowded bus.” “Jane lebih memilih jalan kaki ke kantor daripada naik bis yang penuh sesak.” “He’d rather leave the company than being apart with his family.” “Dia lebih memilih meninggalkan perusahaannya daripda harus berjauhan dengan keluarganya.” KESIMPULAN Baik will maupun would adalah auxiliary modal verbs yang menyatakan permintaan, kemungkinan, dan semacamnya. Will digunakan untuk membicarakan tentang sesuatu di masa depan yang sudah pasti akan terjadi. Will digunakan untuk menyatakan keputusan yang dibuat dengan cepat, janji, penawaran, dan perkiraan yang kemungkinan besar akan terjadi. Would digunakan untuk menyatakan undangan, permintaan, ijin, pilihan, dan pengaturan. Baik will maupun would bisa digunakan untuk conditional statements atau kalimat pengandaian.

6 J J. Tahu Bahasa Inggris 1 thn. Penggunaan kata being yang benar menurut saya yaitu seperti kalimat yang saya buat dibawah ini. "being a smart people". artinya adalah "menjadi orang pintar". 1. Poniyem Bashirun. Belajar Bahasa Inggris (Lulus 1984) Penulis punya 602 jawaban dan 1,7 jt tayangan jawaban 2 thn.

Apa perbedaan penggunaan kata could, would, dan should? Perhatikan contoh berikut. Rian could come here on day off.Rian bisa saja datang kemari di hari liburRian would come here on day off.Rian mungkin akan kemari di hari liburRian should come here on day off.Rian sebaiknya kemari di hari liburKetiga kalimat diatas memiliki konteks yang berbeda dilihat dari penggunaan modal auxiliary. Could memberikan sebuah isyarat kemungkinan sesuatu itu bisa dilakukan. Bisa saja Rian datang kemari. Namun itu hanyalah salah satu pilihan saja. Would menunjukkan isyarat kemungkinan sesuatu hal itu akan dilakukan jika syarat kondisi terpenuhi. Kita membayangkan Rian mungkin akan datang, namun mungkin bisa saja hal tersebut tidak terjadi. Sedangkan kata should mengisyaratkan bahwa sesuatu hal tersebut mesti dilakukan. Kita memberikan saran bahwa Rian perlu datang kemari. Itulah setidaknya penggunaan ketiga kata could, would, dan should secara umum dalam percakapan atau tulisan. Berikut ini adalah penggunaan dari setiap kataArtikel ini diproduksi oleh Joesin TranslationPenggunaan dan contoh kata could- Could bentuk lampau dari can yang menunjukkan konteks kemampuanTwo years ago, I could push up more than 50 times in a row. Dua tahun lalu, aku bisa melakukan push up lebih dari lima puluh kali berurutan- Could bermakna kemungkinanWhose book is this? It could be Tania’s book.Buku siapa ini? bisa jadi ini buku Tania- Could bermakna permintaan sopanCould I finish up the task at home, Sir?Bisakah saya menyelesaikan tugasnya di rumah, Pak?Penggunaan dan contoh kata would- Would bentuk lampau dari will yang menunjukkan konteks kehendak atau keinginanCinderella would set off to the palace.Cinderella akan berangkat ke istana- Would bermakna pengandaian yang faktanya tidak terjadiIf I were you, I would complain for this terrible hotel serviceKalau aku jadi kamu, aku akan mengadu menyoal layanan hotel yang buruk ini- Would bermakna kemungkinanIf the concert committee releases the post, we would come to the concert. Jika panitia konser mengeluarkan unggahannya, kita akan datang ke konser- Would bermakna kebiasaan di masa lampauBefore kidney disease diagnosis, I would have coffee five glasses in a day. Sebelum diagnose penyakit ginjal, aku dulu biasanya minum kopi lima gelas sehari- Would bermakna permintaan sopanWould you turn on the air conditioner? Maukah Anda menyalakan AC-nya?Penggunaan dan contoh kata should- Should bermakna anjuran atau saran You should take medicine three times in a day to get rapid recovery.kamu sebaiknya minum obat tiga kali sehari untuk penyembuhan cepat- Should bermakna keharusanMaryam should come on time if she doesn’t want to get left of the bus.Maryam harus datang tepat waktu jika dia tidak mau ketinggalan bus
EnglishCoo- Penggunaan Was dan Were gampang sekali. Kedua To Be ini digunakan untuk membuat kalimat Simple Past Tense, Past Continuous, & Passive Voice. Ada puluhan contoh beserta terjemahannya. Simak penjelasan sederhana ini. Banyak pelajar yang mengajukan pertanyaan tentang perbedaan 5 kosakata ini: Was, Were, Is, Am, Are.

- Should, would, dan could merupakan kata bentuk lampau. O iya, dalam bahasa Inggris, kata should, would, dan could termasuk kata bantu atau modals, Adjarian. Apa itu modals? Modals adalah bentuk auxuliary verb atau kata kerja bantu yang fungsinya untuk mendampingi kata kerja utama. Posisi modals ini ditempatkan sebelum kata kerja utama atau main verb untuk melengkapi makna dari kata kerja tersebut. O iya, fungsi modals atau kata kerja bantu dan tidak dapat berdiri sendiri. Itu karena tugas modals yang hanya berperan sebagai kata bantu. Lalu, seperti apa perbedaan penggunaan kata should, would, dan could? Yuk, kita bahas satu persatu! "Should, would, dan could adalah bentuk kata lampau yang merupakan bentuk modals." Baca Juga Perbedaan Penggunaan Kata It's dan Its dalam Bahasa Inggris Penggunaan Kata Should Should merupakan bentuk lampau dari shall.

B Penggunaan "Would" dan "Should" Seperti yang sudah dijelaskan di awal, "should" dan "would" adalah bentuk lampau dari "shall" dan "will". Kita akan bahas mulai dari "would" terlebih dahulu. Penggunaan "would" yang pertama adalah untuk menyatakan Past Future Tense. Apa maksudnya kok ada "past future"? Dalam Bahasa Inggris, kita mengenal adanya kata bantu sebagai pendamping kata kerja utama yang disebut dengan modals. Salah satu modals yang cukup sering dijumpai adalah could, yang dapat berarti “bisa” atau “mampu”. Could pada dasarnya merupakan bentuk lampau dari can bisa, mampu, dapat. Meski begitu, could dapat diterapkan ke dalam berbagai penggunaan dan bukan sebagai bentuk lampau can saja. Could juga bisa berbentuk positif maupun negatif sesuai dengan konteks yang dibutuhkan. Penggunaan could akan mempengaruhi makna kalimat tersebut secara keseluruhan. Berikut macam-macam penggunaan could beserta contohnya dalam Bahasa Inggris. Kemungkinan Possibility Penggunaan could yang pertama adalah menunjukkan kemungkinan terhadap sesuatu atau possibility. Baik kemungkinan yang terjadi di masa lalu past, masa kini present, maupun masa depan future. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut. Past Maria could have been the one who tattled us to the teacher last week. Maria bisa jadi yang mengadukan kita ke guru pekan lalu Present Looking from the model, I think his car could be expensive. Dilihat dari modelnya, aku rasa mobilnya bisa jadi mahal Future The real estate price could increase anytime soon. Harga properti bisa jadi naik kapanpun segera Permintaan Request Could dapat digunakan saat hendak meminta sesuatu dengan sopan atau memohon izin. Penggunaan kata could dianggap lebih formal dan sopan dibanding can saat mengajukan permintaan dan izin. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut. Could I borrow some money for my tuition? Bolehkah saya pinjam uang untuk bayaran sekolah? Could you let me to go on that trip, Dad? Bisakah Ayah izinkan aku untuk ikut perjalanan itu? Kemampuan Masa Lalu Past Ability Penggunaan could yang selanjutnya adalah untuk menunjukkan kemampuan masa lalu atau past ability. Pada penggunaan ini, could berperan sebagai bentuk lampau dari kata can. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut. I could finish one-lap around running in ten minutes when I was younger. Aku bisa menyelesaikan lari satu putaran dalam sepuluh menit pas masih muda I couldn’t finish one-lap around running in ten minutes even when I was younger. Aku nggak bisa menyelesaikan lari satu putaran dalam sepuluh menit bahkan pas aku masih muda Saran Suggestion Could dapat digunakan saat kita hendak memberikan saran atau suggestion mengenai sesuatu. Penggunaan could sebagai suggestion ini menunjukkan adanya opsi yang bisa dipilih, bukan merupakan anjuran yang kuat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut. I think it will be safer for us to come earlier. Could you take a taxi from your home? Aku rasa akan lebih aman kalau kita datang lebih cepat. Gimana kalau kamu naik taksi dari rumah? There is a good new movie coming out, we could watch it after work later. Ada film baru yang bagus keluar, kita bisa nonton itu pulang kerja nanti When you’re not busy, we could grab a lunch together. Ketika kamu nggak sibuk, kita bisa makan siang bareng Penyesalan Regret Penggunaan could selanjutnya adalah untuk menunjukkan penyesalan atau regret. Penggunaan ini bisa untuk sesuatu yang tidak terjadi. Selain itu, bisa juga untuk menunjukkan ketidaksukaan atas sesuatu yang terjadi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut. It’s a pity that he didn’t finish his study. He could have been a good doctor, though. Sayang banget dia nggak selesai kuliahnya. Dia bisa jadi dokter yang hebat, padahal If only I have more money, I could have bought new shoes for my younger sister. Kalau aja aku punya uang lebih, aku bisa belikan sepatu baru buat adikku How could she abandon her own child? Gimana bisa dia menelantarkan anaknya sendiri? Perkiraan dan Dugaan Prediction and Guess Penggunaan could selanjutnya adalah untuk mengungkapkan perkiraan atau dugaan mengenai sesuatu. Untuk perkiraan atau dugaan yang kuat, kita dapat menggunakan bentuk negatifnya yaitu couldn’t. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut. Looking from his effort, he could pass that exam this time and become a civil servant. Lihat dari usahanya, dia bisa lolos ujian itu kali ini dan jadi PNS I know her since long time ago. She couldn’t be the one who stole her boss’ money. Aku kenal dia udah lama banget. Dia nggak mungkin yang nyuri uang bosnya No matter how heavy the rain was, it couldn’t have done all this damage. Seberapapun derasnya hujan itu, nggak mungkin bikin kerusakan segininya Kritik Criticism Could juga dapat digunakan untuk mengungkapkan kritik kepada sesuatu atau seseorang ciritcism. Penggunaan ini juga bisa diterapkan untuk menunjukkan kekesalan dan ketikdaksetujuan karena orang lain tidak melakukan sesuatu yang diharapkan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut. You know, I was waiting for five hours straight. You could have called me or at least send me a text! Tahu nggak, aku nunggu lima jam. Kamu harusnya telepon aku atau seenggaknya kirim pesan! You could have to be more polite when talking to the elder. Kamu harusnya lebih sopan ketika bicara dengan orang tua Demikianlah pembahasan tentang macam-macam penggunaan could beserta contohnya dalam Bahasa Inggris. Pastikan untuk menggunakan kata could dengan tepat agar maknanya tidak meleset, ya. Semoga informasi ini bermanfaat! BDOJa7.
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/402
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/414
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/57
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/419
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/456
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/161
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/486
  • 9gbqhuic5m.pages.dev/370
  • penggunaan kata could dan would